Tuesday, 22 November 2016

Aku Mencium Wangi Syurga

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain naunganNya. Di antaranya, seoarang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah." (HR. Bukhari)

Dr. Khalid al-jubair salah seorang dokter bedah rumah sakit angkatan bersenjata Arab Saudi mengisahkan pengalaman beliau ketika bekerja dirumah sakit tersebut,"Suatu hari pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat.Ketika aku sampai,ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga  Allah merahmatinya -.Lantas bagaimana detail kisah wafatnya.Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal.Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat?Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar,dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mareka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh Saudi Arabia.Di tengah perjalanan,pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya sempat berbicara.Tetapi apa yang ia katakan?Apakan ia menjerit dan mengerang sakit?Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit?Ataukah ia marah dan jengkel?Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka ,"Jangan Khawatir!Saya akan meninggal...tenanglah...sesungguhnya aku mencium bau surga.! " Tidak hanya sampai disini saja,bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan para dokter yang sedang merawatnya.Meskipan mereka berusaha berulang-ulang untuk saudaraku,aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri...karena sekarang aku mencium bau surga."Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya.Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat,'Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.'  Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta.

Allahu Akbar...apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari...semua kalimat itu tidak mampu terucap ...dan pena telah kering di tangan... aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah ,'Allah meneguhkan(iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.'(ibrahim:27).
Tidak ada yang perlu dikomentari lagi." Ia melanjutkan kisahnya,"Mereka membawanya untuk dimandikan.Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya' (yang bertugas memandikan jenazah di rumah sakit tersebut ) ketika dimandikan petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir.Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.

Pertama, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan'[laa ilaha illallah]' maka ia dimasukan ke dalam syurga." (HR. Hakim)

Kedua, Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadist shahih Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah. (HR. Ahmad, an-nasa'i, at-tirmidzi, ibnu majah, Ibnu hibban, al-hakim, dan ath-thayalusi dari Abdullah bin Mas'ud)

Ketiga, ia katakan tangan jenazahnya lunang demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih menpunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, keing dan kaku.

Keempat, Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Saudara-saudara fillah tercinta... kisah belum selesai, saudara Dhiya' bertanya kepada orang tuanya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya? Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlaranf? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamar, narkoba atau rokok? Menurut ana apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia mendapat Husnul Khatimahvyang akun yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya, meninggal dengan mencium bau surga.
Ayahnya berkata, ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan sholat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah satu seorang siswa yang berprestasi di sekolahnya.

Semoga artikel ini menjadi amal kebaikan untuk saya dan sahabat sekalian. Dan semoga memberikan banyak manfaat untuk umat. Amiin.
Jazaakallah khairan atas perhatiannya.
Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment