Tuesday, 22 November 2016

Contoh-contoh Perilaku Tawadhu', taat, qana'ah dan sabar

1. Contoh Perilaku Tawadhu'
Contoh perilaku tawadhu' antara lain:
a.        Mau mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain. Orang yang mau mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain adalah orang yang tawadhu karena dia tidak merasa pendapatnya yang paling benar dan dia tidak merasa paling pandai.
b.      Menyayangi orang-orang yang lebih lemah atau lebih rendah dari dirinya. Orang yang tawadhu tentu mau menghormati dan menyayangi orang lebih rendah atau lebih lemah darinya, baik dari segi kekayaan, kepandaian, kecantikan, atau ketampanan karena dia tidak merasa lebih baik dari orang lain dan merasa masing-masing orang mempunyai kelebihan dan kekurangan.
c.      Tidak suka menggurui. Orang yang tawadhu tidak suka menggurui karena dia tidak merasa lebih pandai dari orang lain. Jika dia ingin menasehati tentu dia akan menggunakan kosakata yang halus dan datar dan bukan kosakata yang memerintah atau memaksa seolah-olah dia paling benar.
d.      Tidak suka menghina atau mengejek orang. Karena orang yang tawadhu tidak pernah merasa dirinya lebih baik dari orang lain maka dia tidak akan menghina orang lain.
e.      Tidak suka pamer.
f.       Tidak suka dipuji. Pujian hanya milik Allah. Sebab kelebihan yang kita miliki semua bersber dari Allah.
g.     Tidak suka menyuruh orang jika dia bisa melakukannya sendiri. Orang yang suka main perintah hanyalah orang yang merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain.

2.  Contoh-Contoh Perilaku Taat
Contoh-contoh perilaku taat dapat dibagi atas tiga bagian, yaitu contoh taat pada Allah, contoh taat pada Negara, dan contoh taat pada aturan masyarakat.
a.       Contoh perilaku taat pada Allah
Perilaku taat pada Allah secara umum adalah bertakwa. Artinya, dengan cara menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Taat pada perintah Allah misalnya, mengerjakan shalat lima waktu, puasa, zakat, dan haji. Menjauhi larangan Allah misalnya: tidak mencuri, berjudi, memakai Narkoba, minum-minuman keras, makan-makanan haram, berzina dan sebagainya.

b.      Contoh perilaku taat pada Negara
Taat pada Negara adalah mematuhi aturan-aturan yang dibuat oleh Negara. Negara kita mempunyai aturan yang biasa disebut undang-undang. Contoh-contoh perilaku taat pada negara, misalnya membayar pajak, memakai helm dan memiliki SIM jika mengendarai sepeda motor, tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak membuat kekacauan dan kriminalitas, memiliki KTP dan lain sebagainya.

c.       Contoh perilaku taat pada aturan masyarakat
Aturan masyarakat lebih banyak berupa aturan tak tertulis. Aturan tersebut biasanya berupa norma-norma yang berhubungan dengan aturan baik-buruk di masyarakat. Aturan-aturan tak tertulis masyarakat tersebut misalnya berupa tidak bertamu ketika hari sudah larut malam, tidak membunyikan radio keras-keras di saat orang sedang beristirahat, mengetuk pintu jika akan bertamu, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membunyikan klakson di depan mesjid, dan lain sebagainya. Aturan-aturan di masyarakat juga ada yang  tertulis. Aturan-aturan seperti ini biasanya disepakati oleh seluruh anggota masyarakat lewat jalan musyawarah melalui lembaga RT atau RW. Contoh-cobtoh aturan ini misalnya, jadwal giliran jaga malam, kerja bakti tiap dua minggu sekali, membayar iuran warga, dan lain sebagainya. Sebagai warga masyarakat yang baik kalian harus taat pada semua aturan itu.

3.  Contoh-Contoh Perilaku Qonaah
Contoh-contoh perilaku qonaah ini muncul sebagai akibat dari rasa menerima dan selalu rela akan pemberian Allah meskipun itu sedikit. Dengan memiliki sifat qonaah seseorang akan ridak mudah mengeluh terhadap apa yang sedang dialaminya. Orang yang qonaah akan selalu merasa puas dengan yang dimiliki, tidak mudah stres, karena selalu yakin bahwa pemberian Allah adalah yang terbaik baginya. Orang yang qonaah tidak akan dengki dengan nikmat yang diberikan kepada orang lain. Orang yang qonaah hidupnya akan lebih tenang dan tentram. Tetapi, orang yang qonaah bukan berarti orang yang mudah putus asa dan mudah menyerah pada keadaan.

4.  Contoh-Contoh Perilaku Sabar
Seperti yang diuraikan di atas, sabar dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sabar dalam menjalankan perintah, sabar dalam menjauhi larangan, dan sabar dalam menghadapi musibah. Contoh sabar dalam menjalankan perintah misalnya, tidak tergesa-gesa dalam menjalankan shalat, sabar dalam menunggu waktu berbuka puasa, sabar untuk berjalan ke mesjid meskipun agak jauh, dan sebagainya. Sabar dalam menjauhi larangan misalnya, sabar untuk tidak ikut minum minuman keras meskipun di ejek teman sebagai banci, sabar untuk tidak mencuri meskipun sangat membutuhkan uang, sabar untuk tidak makan daging babi meskipun kata orang sangat enak, dan sebagainya. Contoh sabar dalam menghadapi musibag antara lain: sabar ketika tidak naik kelas dan terus berusaha belajar dengan baik, sabar dan menerima ketika ada seseorang yang dicintai meninggal, sabar menghadapi bencana banjir, dan lain sebagainya.

Semoga artikel ini dapat menjadi amal kebaikan untuk saya dan sahabat fillah sekalian. Dan semoga banyak memberikan manfaat untuk umat. Amiin.

Jazzakallah khairan atas perhatiannya.


Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment