1. Contoh Perilaku Tawadhu'
Contoh perilaku tawadhu' antara lain:
a.
Mau
mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain. Orang yang mau mendengarkan
dan menghormati pendapat orang lain adalah orang yang tawadhu karena dia tidak
merasa pendapatnya yang paling benar dan dia tidak merasa paling pandai.
b.
Menyayangi orang-orang yang lebih lemah atau
lebih rendah dari dirinya. Orang yang tawadhu tentu mau menghormati dan menyayangi
orang lebih rendah atau lebih lemah darinya, baik dari segi kekayaan, kepandaian,
kecantikan, atau ketampanan karena dia tidak merasa lebih baik dari orang lain
dan merasa masing-masing orang mempunyai kelebihan dan kekurangan.
c. Tidak suka menggurui. Orang yang tawadhu tidak
suka menggurui karena dia tidak merasa lebih pandai dari orang lain. Jika dia ingin
menasehati tentu dia akan menggunakan kosakata yang halus dan datar dan bukan kosakata
yang memerintah atau memaksa seolah-olah dia paling benar.
d.
Tidak suka menghina atau mengejek orang. Karena
orang yang tawadhu tidak pernah merasa dirinya lebih baik dari orang lain maka
dia tidak akan menghina orang lain.
e.
Tidak suka pamer.
f. Tidak suka dipuji. Pujian hanya milik Allah. Sebab
kelebihan yang kita miliki semua bersber dari Allah.
g. Tidak suka menyuruh orang jika dia bisa
melakukannya sendiri. Orang yang suka main perintah hanyalah orang yang merasa
dirinya lebih tinggi dari orang lain.
2. Contoh-Contoh Perilaku Taat
Contoh-contoh perilaku taat dapat dibagi atas tiga bagian,
yaitu contoh taat pada Allah, contoh taat pada Negara, dan contoh taat pada
aturan masyarakat.
a.
Contoh perilaku taat pada Allah
Perilaku
taat pada Allah secara umum adalah bertakwa. Artinya, dengan cara menjalankan
semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Taat pada perintah Allah
misalnya, mengerjakan shalat lima waktu, puasa, zakat, dan haji. Menjauhi
larangan Allah misalnya: tidak mencuri, berjudi, memakai Narkoba, minum-minuman
keras, makan-makanan haram, berzina dan sebagainya.
b.
Contoh perilaku taat pada Negara
Taat pada Negara
adalah mematuhi aturan-aturan yang dibuat oleh Negara. Negara kita mempunyai
aturan yang biasa disebut undang-undang. Contoh-contoh perilaku taat pada
negara, misalnya membayar pajak, memakai helm dan memiliki SIM jika mengendarai
sepeda motor, tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak membuat kekacauan
dan kriminalitas, memiliki KTP dan lain sebagainya.
c.
Contoh perilaku taat pada aturan masyarakat
Aturan
masyarakat lebih banyak berupa aturan tak tertulis. Aturan tersebut biasanya berupa
norma-norma yang berhubungan dengan aturan baik-buruk di masyarakat. Aturan-aturan
tak tertulis masyarakat tersebut misalnya berupa tidak bertamu ketika hari sudah
larut malam, tidak membunyikan radio keras-keras di saat orang sedang
beristirahat, mengetuk pintu jika akan bertamu, tidak membuang sampah sembarangan,
tidak membunyikan klakson di depan mesjid, dan lain sebagainya. Aturan-aturan
di masyarakat juga ada yang tertulis.
Aturan-aturan seperti ini biasanya disepakati oleh seluruh anggota masyarakat
lewat jalan musyawarah melalui lembaga RT atau RW. Contoh-cobtoh aturan ini
misalnya, jadwal giliran jaga malam, kerja bakti tiap dua minggu sekali, membayar
iuran warga, dan lain sebagainya. Sebagai warga masyarakat yang baik kalian
harus taat pada semua aturan itu.
3. Contoh-Contoh Perilaku Qonaah
Contoh-contoh
perilaku qonaah ini muncul sebagai akibat dari rasa menerima dan selalu rela
akan pemberian Allah meskipun itu sedikit. Dengan memiliki sifat qonaah seseorang
akan ridak mudah mengeluh terhadap apa yang sedang dialaminya. Orang yang
qonaah akan selalu merasa puas dengan yang dimiliki, tidak mudah stres, karena
selalu yakin bahwa pemberian Allah adalah yang terbaik baginya. Orang yang
qonaah tidak akan dengki dengan nikmat yang diberikan kepada orang lain. Orang
yang qonaah hidupnya akan lebih tenang dan tentram. Tetapi, orang yang qonaah bukan
berarti orang yang mudah putus asa dan mudah menyerah pada keadaan.
4. Contoh-Contoh Perilaku Sabar
Seperti yang diuraikan di atas, sabar dapat dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu sabar dalam menjalankan perintah, sabar dalam menjauhi larangan, dan
sabar dalam menghadapi musibah. Contoh sabar dalam menjalankan perintah misalnya,
tidak tergesa-gesa dalam menjalankan shalat, sabar dalam menunggu waktu berbuka
puasa, sabar untuk berjalan ke mesjid meskipun agak jauh, dan sebagainya. Sabar
dalam menjauhi larangan misalnya, sabar untuk tidak ikut minum minuman keras
meskipun di ejek teman sebagai banci, sabar untuk tidak mencuri meskipun sangat
membutuhkan uang, sabar untuk tidak makan daging babi meskipun kata orang
sangat enak, dan sebagainya. Contoh sabar dalam menghadapi musibag antara lain:
sabar ketika tidak naik kelas dan terus berusaha belajar dengan baik, sabar dan
menerima ketika ada seseorang yang dicintai meninggal, sabar menghadapi bencana
banjir, dan lain sebagainya.
Semoga artikel ini dapat menjadi amal kebaikan untuk saya dan sahabat fillah
sekalian. Dan semoga banyak memberikan manfaat untuk umat. Amiin.
Jazzakallah khairan atas perhatiannya.
Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment