Bagaimana Aku mencintaimu
yaa Rasulullah
Setiap muslim kalau
ditanya kamu cinta dengan Nabi Muhammad gak, pasti jawabannya "so pasti
dong" nah sahabat fillah gimana sih cara mencintai Nabi Muhammad Saw
secara benar, karena cinta kepada Beliau adalah sebuah keharusan bagi setiap
muslim sebagaimana dalam sebuah hadist di sebutkan:
Dari Anas ra.
Rasulullah Saw bersabda: "Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian,
hingga dia menjadikan aku sebagai seorang yang lebih dia cintai daripada orang
tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya." [Muttafaqun 'Alaihi]
Tentunya, kecintaan
kepada Nabi Muhammad Saw bukanlah sekedar pengakuan yang hanya digembar-gemborkan
saja, namun cinta Rasul merupakan sebuah perinsip agung yang membutuhkan bukti
dari setiap orang yang mengaku cinta kepada junjungannya tersebut.
Jika dahulu, ketika
Rasullah Saw masih hidup, para sahabat rasulullah benar-benar merealisasikan
cintanya kepada Beliau dengan berjuang bersama Rasulullah Saw, mengorbankan
harta, jiwa, dan bahkan keluarga mereka sendiri untuk menjalankan syariat
Islam. Nah pada hari ini tentunya cinta kepada Nabi Saw juga masih bisa
dilaksanakan.
·
Menaati perintah dan
menjauhi larangan Rasulullah Saw
Tidak sepatutnya bagi
kita seseorang yang mengaku cinta kepada Rasulullah Saw, namun ketika mendengar
perintahnya, ia enggan untuk melaksanakannya padahal ia mampu, atau mendengar
larangan Rasulullah Saw namun ia tetap bergelimang didalam perbuatan yang
dilarang Beliau. Orang yang mengaku memcintai Rasulullah Saw hendaknya menjadi
orang yang pertama menaati Rasulullah Saw.
·
Membenarkan semua berita
yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, tanpa ada keraguan sedikitpun
Setiap berita yang
disampaikan oleh Rasulullah Saw, wajib untuk diyakini kebenaran tanpa ada
keraguan sedikitpun, baik berita yang beliau sampaikan tersebut tentang peristiwa
yang telah terjadi dimasa lampau maupun yang akan datang, bahkan berita tentang
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi nanti pada hari kiamat dan sesudahnya. Karena
ucapan Beliu adalah wahyu daru Allah Swt sebagaimna dalam al-Qur'an disebutkan:
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." [Qs.
An-Najm : 3-4]
·
Menjalankan ibadah kepada
Allah Swt sesuai dengan bimbingan dan petunjuk Rasulullah Saw
Semua bentuk ritual ibadah
dalam agama ini hendaklah tunaikan sesuai dengan tuntunan dan ajaran Nabi Saw
karena bila tidak sesuai akan tertolak.
"Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang bukan
termasuk bagian dari perintah (petunjuk) kami, maka amalan tersebut
tertolak." (HR. Muslim)
·
Mendahulukan perkataan
dan ketentuan syariat beliau daripada perkataan dan pendapat seorang pun selain
beliau Shalallahu 'alaihi wa SSallam
Firman Allah Swt yang
artinya: "Hai orang-orabg yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah
dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Hujurat : 1)
Siapapun dia, baik Ustad, Kiyai, maupun Tokoh Ulama, jika
perkataan dan pendapatnyavmenyelisih Al-Quran dan As-Sunnah (Hadits-hadits Nabi
Saw yang shahih), maka harus ditinggalkan dan wajib untuk mengikuti apa yang
telah disebutkan dalam Kitabullah dan Sunnah (Hadits-hadits) Rasulullah Saw.
·
Berpegang teguh dengan
sunnah beliau Shalallahu 'alaihu wa SSallam
Mencintai dan membela
sunnah (ajaran)nya Rasulullah, serta berpegang teguh dengannya, dan kemudian
berupaya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus membenci
dan berusaha untuk membersihkan umat ini dari segala bentuk pemikiran, aqidah,
akhlaq, mu'amalah dan ritual ibadah dalam agama islam yang menyelisih ajaran
Beliau Saw serta tidak pernah dicontohkan olehnya.
·
Bershalawat kepada
Rasulullah Saw
Bershalawat kepada
Rasulullah Saw termasuk ibadah, maka harus sesuai dengan apa yang telah beliau
contohkan bukan shalawat-shalawat yang tidak ada dasrnya, baik dalam Al-Quran
maupun Al-Hadits.
Semoga artikel ini menjadi
amal kebaikan bagi saya dan sahabat fillah sekalian. Dan semoga banyak memberikan
manfaat untuk umat. Amiin.
Jazaakallah khairan
atas perhatiannya.
Asaalamu'allaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment