Sunday, 7 October 2018

Pengertian Perilaku Tawadhu, Taat, Qona'ah dan Sabar

1.       Tawadhu
Senangkah kalian jika ada teman kalian yang sombong? Tentu tidak bukan. Sifat sombong sangat di benci oleh Allah dan juga manusia. Lawan dari sifat sombong adalah tawadhu. Tawadhu merupakan salah satu akhlak terpuji yang sangat dicintai oleh Allah. seseorang yang bersifat  tawadhu juga akan dicintai manusia. Tawadhu bisa juga disebut sebagai sifat rendah hati, atau tidak sombong.
2.       Taat
Dalam hidup di dunia ini, kalian tentu tidak lepas dari aturan-aturan. Aturan-aturan itu terdiri dari perintah dan larangan. Aturan-aturan itu dibuat untuk kebaikan yang diatur.
Di sekolah kalian past juga ada aturan, misalnya aturan seragam, aturan masuk kelas, dan aturan-aturan lainnya. Aturan-aturan itu disebut tata tertib.
Ketika pulang kerumah, kalian kembali akan terikat juga oleh aturan-aturan keluarga, misalnya harus belajar ketika malam, tidak boleh ada di luar rumah diatas jam sembilan malam, dan sebagainya. Dalam lingkup yang lebih luas, negara juga memiliki aturan. Aturan-aturan negara disebut undang-undang.
Atura- aturan diatas adlah aturan yang dibuat oleh manusia. Adalagi aturan-aturan yang dibuat oleh pencipta kita, yaitu Allah swt. Aturan-aturan Allah itu sudah tercantum dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad saw, yang diteruskan penyampainnya oleh para ulama. Aturan-aturan Allah juga dibuat untuk kebaikan manusia bukan untuk keperluan Allah. Kita diperintahkan shalat, puasa, zakat, dan lain-lain adalah demi kebaikan kita sendiri terutama nanti diakhirat.
Oleh Allah kita dilarang minum-minuman keras, mencuri, berzina, dan lain-lain, juga demi kebaikan kita. Kita sendiri juga tahu bahwa perbuatan-perbuatan buruk itu akan menghancurkan diri kita sendiri. Manusia yang taat adalah manusia yang mau mematuhi aturan-aturan itu. Manusia yang tidak taat sebaliknya.
Ketidak patuhan pada aturan biasanya menimbulkan sangsi tertentu. Kalian terlambat masuk kelas pasti akan di hukum,. Kalian melanggar aturan orang tua juga akan terkena sangsi, minimal dimarahi. Begitupun aturan Allah. Aturan Allah jika dilanggar akan mendapatkan siksa di akhirat nanti.
3.       Qona’ah
Qona’ah berarti rasa puas denga apa yang ada. Orang yang qonaah adalah orang yang menerima dan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah swt. Orang yang qonaah tidak pernah merasa iri dan dengki dengan nikmat yang diberikan kepada orang lain.
Orang yang qonaah akan hidup bahagia karena merasa cukup dengan apa yang diterimanya. Namun, orang qonaah bukan berarti pasrah. Orang qonaah tetap bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya. Orang qonaah tidak mau menggantungkan hidupnya kepada orang lain.
Sebaliknya, orang yang tidak qonaah hidupnya akan selalu gelisah dan dikejar-kejar harta. Keinginan yang tinggi tidak akan pernah terpuaskan. Waktu dan pikirannya terus disibukkan untuk menumpuk kekayaan. Dia juga selali iri dan dengki melihat keberhasilan orang lain.
4.       Sabar
Sabar mempunyai arti yang cukup luas. Sabar bisa berarti tahan menghadapi cobaan atau musibah, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, dan tidak lekas patah hati. Sabar juga berarti tenang, tidak terburu-buru atau tergesah-gesah. Sifat sabar membuat orang tahan dan tabah dalam menghadapi masalah atau cobaan yang menimpanya. Sifat sabr juga membuat orang tidak mudah putus asa, tidak mudah mengeluh, menyikasa diri dan mengkambinghitamkan orang lain.

No comments:

Post a Comment